Verfassung: Jurnal Hukum Tata Negara https://jurnalfasya.iainkediri.ac.id/index.php/verfassung <p>• Nama Jurnal: <a href="https://jurnalfasya.iainkediri.ac.id/index.php/verfassung/index"><em>Verfassung</em>: Jurnal Hukum Tata Negara</a><br />• e-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20221101041148548" target="_blank" rel="noopener">2964-4623</a><br />• DOI: <a href="https://search.crossref.org/?from_ui=&amp;q=Verfassung%3A+Jurnal+Hukum+Tata+Negara" target="_blank" rel="noopener">10.30762/vjhtn</a><br />• <em>Editor in Chief</em>: <a href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&amp;user=0oUUqa8AAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Moch. Choirul Rizal</a><br />• Frekuensi Terbit: Juni dan Desember<br />• Indeksasi: <a href="https://scholar.google.com/citations?user=-k8gshkAAAAJ&amp;hl=id" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a>, <a href="https://search.crossref.org/?from_ui=&amp;q=Verfassung%3A+Jurnal+Hukum+Tata+Negara" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a>, dan <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/29377" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a><br />• Penerbit: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Kediri</p> Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Kediri en-US Verfassung: Jurnal Hukum Tata Negara 2964-4623 Potensi Pelanggaran Konstitusional terkait Eksistensi Kepala Otorita dalam Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara https://jurnalfasya.iainkediri.ac.id/index.php/verfassung/article/view/243 <p>Eksistensi kepala otorita yang merepresentasikan kepala daerah di ibu kota negara yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU No. 3 Tahun 2022) memunculkan problematika hukum yang baru. Proses penunjukan, pengangkatan, dan pemberhentian kepala otorita yang dilakukan langsung oleh Presiden bertentangan dengan Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Posisi kepala otorita sebagai pejabat setingkat menteri juga akan memunculkan permasalahan terkait kedudukan produk hukum yang diterbitkan. Artikel ini menggunakan metode penelitian hukum. Kesimpulannya, terdapat potensi pelanggaran konstitusional terkait eksistensi kepala otorita dalam UU No. 3 Tahun 2022.</p> Addriana Della Nasution Copyright (c) 2023 Verfassung: Jurnal Hukum Tata Negara 2023-12-01 2023-12-01 2 2 105 124 10.30762/vjhtn.v2i2.243 Peran dan Kewenangan Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam Penanganan Dugaan Pelanggaran Administratif https://jurnalfasya.iainkediri.ac.id/index.php/verfassung/article/view/272 <p>Artikel ini mendeskripsikan dan menganalisis peran serta kewenangan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam penanganan dugaan pelanggaran administratif pemilihan umum (pemilu) tahun 2019 di Kota Kediri. Selain itu, memuat pula penjelasan mengenai faktor-faktor penunjang dan penghambat penegakan hukum pemilu. Artikel ini menggunakan metode penelitian hukum normatif melalui studi kepustakaan. Hasilnya, peran serta kewenangan Bawaslu dalam penanganan dugaan pelanggaran administratif pemilu di Kota Kediri diawali dari temuan panitia pengawas tingkat kecamatan, lalu ditentukan jenis pelanggaran, dan dilakukan registrasi. Selanjutnya, dilaksanakan sidang pendahuluan serta putusan pendahuluan, lalu sidang pemeriksaan, dan terakhir pembuatan putusan akhir oleh majelis pemeriksa.</p> M. Nasaikul Ibad Binti Salbiyah Fenolia Intan Saputri Copyright (c) 2023 Verfassung: Jurnal Hukum Tata Negara 2023-12-01 2023-12-01 2 2 125 146 10.30762/vjhtn.v2i2.272 Noncompetition Clause: Pembatasan Pindah Pekerjaan terhadap Pekerja/Buruh Perspektif Hak Asasi Ekonomi https://jurnalfasya.iainkediri.ac.id/index.php/verfassung/article/view/279 <p>Konsep <em>noncompetition clause</em> memberikan batasan, misalnya, ketentuan kesamaan jenis usaha terhadap pekerja/buruh untuk pindah pekerjaan, sehingga dapat menimbulkan masalah hukum. Artikel ini menggunakan metode penelitian hukum dengan menerapkan pendekatan perundang-undangan, kasus, dan konseptual. Hasilnya, pertama, persyaratan <em>noncompetition clause </em>yang ditetapkan oleh pengusaha dapat memberikan dampak negatif kepada pekerja/buruh, karena masih terikat dalam perjanjian yang menentukan batasan-batasan kepada pekerja/buruh untuk pindah pekerjaan setelah berakhirnya hubungan kerja. Kedua, persyaratan <em>noncompetition clause </em>melanggar hak asasi ekonomi yang dimiliki oleh pekerja/buruh, karena adanya pembatasan untuk pindah pekerjaan, sehingga pekerja/buruh tidak mempunyai kebebasan untuk pindah pekerjaan yang sesuai dengan keahlian atau kualifikasi tertentu yang dimiliki oleh pekerja/buruh.</p> M. Lutfi Rizal Farid Copyright (c) 2023 Verfassung: Jurnal Hukum Tata Negara 2023-12-01 2023-12-01 2 2 147 168 10.30762/vjhtn.v2i2.279 Peran Pemilih Pemula melalui Ruang Digital dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat pada Pemilihan Umum 2024 https://jurnalfasya.iainkediri.ac.id/index.php/verfassung/article/view/271 <p>Pemilih pemula merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024, karena jumlah dari keseluruhan pemilih pemula ini termasuk mendominasi. Namun, pemilih pemula, sebagai pengguna ruang digital, terkadang gampang percaya pada berita-berita yang belum tentu benar adanya. Artikel ini mengulik sejauh mana peran pemilih pemula melalui ruang digital dapat membangkitkan partisipasi masyarakat pada pemilu 2024 dengan menggunakan metode penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif-kualitatif melalui studi kepustakaan. Hasilnya, peran semua masyarakat, termasuk pemilih pemula, sangat diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pemilu, khususnya mengenai upaya menumbuhkan partisipasi melalui ruang digital.</p> Alfian Wahyu Musticho Ikhda Aini Salsabilla Rafidatul Laila Masyiva Alfi Sari Copyright (c) 2023 Verfassung: Jurnal Hukum Tata Negara 2023-12-01 2023-12-01 2 2 169 186 10.30762/vjhtn.v2i2.271 Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2024 https://jurnalfasya.iainkediri.ac.id/index.php/verfassung/article/view/281 <p>Kebijakan hukum mengenai partai politik di Indonesia mempunyai keterkaitan dengan pendidikan politik untuk pemilih pemula dalam pemilihan umum (pemilu) 2024. Pentingnya pendidikan politik pemilih pemula dalam pemilu 2024 agar menjadi pemilih yang cerdas serta memahami dinamika politik yang terjadi. Artikel ini mengunakan metode penelitian hukum melalui studi kepustakaan. Hasilnya, pendidikan politik oleh partai politik, misalnya, akan menumbuhkan kesadaran dari pemilih pemula serta kontribusinya dalam rangka mensukseskan pemilu 2024. Partisipasi pemilih pemula terdorong dari adanya stimulus dari penerimaan pemahaman setelah pendidikan politik, lingkungan yang memberikan pengaruh, serta sistem politik yang diharapkan dan dicita-citakan oleh pemilih pemula.</p> Abdulloh Hasyim Sharla Shafa Salsabila Azkia Copyright (c) 2023 Verfassung: Jurnal Hukum Tata Negara 2023-12-01 2023-12-01 2 2 187 200 10.30762/vjhtn.v2i2.281