Persepsi Kafa’ah dalam Perkawinan menurut Masyarakat Petok Kec. Mojo Kab. Kediri Ditinjau dari Hukum Islam
PDF

Keywords

Perception of Kafa’ah
Marriage
Islamic Law

How to Cite

Al-Anshori, H., Fathurrahman, S., & Makhali, I. (2022). Persepsi Kafa’ah dalam Perkawinan menurut Masyarakat Petok Kec. Mojo Kab. Kediri Ditinjau dari Hukum Islam. Mahakim: Journal of Islamic Family Law, 4(2), 121–141. https://doi.org/10.30762/mahakim.v4i2.96

Abstract

 

One of the steps to form compatibility in the family is mutual harmony or kafa’ah, a certain step to form a sakinah mawaddah wa rahmah family. The results of this study explain in the community of Petok Village, located in Mojo Subdistrict Kediri Regency, most of them really paying attention to and carry out kafa’ah in a marriage. In practice, there are those who prioritize kafa’ah in religion, however some people consider the concept of kafa’ah to be irrelevant, who rely on consensual elements as the basis for the marriages of their sons and daughters. A few of them put forward kafa’ah in terms of materials or prosperity. Most of the population of the Petok Village practice kafa’ah with one kufu in terms of religion, according to the madzabs of Malikiyah, Hanaafiyah, Shafi’iyah and Hanbaliyah, who agree that the implementation of kafa’ah is good. Meanwhile, the practice of kafa’ah in a small part of Petok villagers who emphasizes kufu in material / financial terms, according to the Malikiyah and Syafi’iyah, is not justified, while according to others, Hanafiyah and Hanbaliyah, it does not fulfill other kafa’ah elements. Thus, the implementing part of consensual is not found in the concept of kafa’ah in Islamic law.

 

https://doi.org/10.30762/mahakim.v4i2.96
PDF

References

Ahmadi, Rulam . Memahami Metodologi Penelitian Kualitatif. Malang: Universitas Negri Malang (UM) Press, 2005.

Al-Hamdani, H.S.A. Risalah Nikah. Jakarta: Pustaka Amani, 2002.

Al-Zuhaili, Wahbah. Fiqh Islami. Beirut: Dar Al-Fikr, tt.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Peneltian; Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V1,

Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Basyir, Ahmad, Azhar. Hukum Perkawinan Islam. Yogyakarta: UII Press, 1999.

Departemen Agama. Ilmu Fiqh. Jakarta: Dirjen bimbaga Islam, 1985.

Etnografi W. Mantja. Desain Pendidikan Kualitatif Pendidikan Dan Manajemen Pendidikan . Malang: Wineka Media, 2005.

Ghazaly, Abd Rahman. Fiqh Munakahat. Jakarta: Prenada Media, 2003.

Matlub, Abdul Majid Mahmud. Panduan Hukum Keluarga Sakinah. Solo: Era Intermedia, 2005.

Majid Mahmud Matlub, Abdul. Panduan Hukum Keluarga Sakina. Solo: Era Intermedia, 2005.

Mujieb Abdul. Kamus Istilah Fiqh. Jakarta: Pustaka Firdaus,1994.

Moelong, lexy J. Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.

Pasha, Musthafa Kamal dkk. Fikih Islam. Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2000.

Rusydm, Ibnu. Bidayah Al-Mujtahid Wa Nihayatu Al-Muqtasid. Bairut: dar alfikr,

,juz 2,12

S. Nasution. Metode Penelitian NaturalistikKialitatif, Bandung: Tarsito, 1996.

Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunnah, terj. Moh Abidin dkk, Jakarta: Pena Pundi

Aksara, 2008.

Sunggono, Bambang.Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Suprayogo,Imam, Metodologi Penelitian Social Agama, Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2001

Suryabrata, Suryadi. Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Jakarta: Prenada Media, 2006.

Tim Penyusun, Pembinaan Keluarga Pra Sakinah Dan Sakinah 1, Jakarta: Dirjen

Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Departemen Agama,2002.

Ulfatmi. Keluarga Sakinah Dalam Persepsi Islam. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2011.

Zahra, Muhammad Abu. Ushul Fiqh. terjemah Saefullah Ma’shum. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999.

Wawancara dengan Abdul Manan, Takmir Masjid juga PNS Desa Petok, 24 Februari 2020.

Wawancara dengan Agus Susanto, Kepala Desa Petok, 12 Februari 2020.

Wawancara dengan Artini, Petani Desa Petok, 23 Februari 2020.

Wawancara dengan Basyri, Masyarakat Petani Desa Petok, 24 Februari 2020.

Wawancara dengan Gustur Sabarudin, Pensiunan PNS Desa Petok Mojo, 24 Februari 2020.

Wawancara dengan Hafidz, Ketua RT juga Pengajar Ngaji Desa Petok, 24 Februari 2020.

Wawancara dengan Kaji Jamari, Tokoh Masyarakat juga Imam Khatib Masjid Al-Murtadho Desa Petok, 1 Januari 2020.

Wawancara dengan Khusnun, Imam Masjid juga Tokoh Masyarakat juga PNS, Desa Petok, 24 Februari 2020.

Wawancara dengan Listiani, Ketua PKK

dan PNS Pemkab Desa Petok, 20

Februari 2020.

Wawancara dengan Mardi, Petani Desa

Petok, 23 Februari 2020.

Wawancara dengan Masruqi, Pengajar

Ngaji Desa Petok, 3 januari 2020.

Wawancara dengan Miftahul Huda, Tokoh

Masyaarakat juga Khatib Masjid AlMurtadho Desa Petok, 23 Februari 2020.

Wawancara dengan Mustopa, Petani Desa Petok, 23 Februari 2020.

Wawancara dengan Perangkat Desa Desa Petok, 1 januari 2020.

Wawancara dengan Saipullah, Imam Masjid juga Muadzin Desa Petok, 24 Februari 2020.

Wawancara dengan Sukamto, Ketua RT, Desa Petok, 24 Februari 2020.

Wawancara dengan Syairozi, Tokoh Masyarakat juga ketua Yayasan Mambaul Hikmah, Desa Petok, 12 Ferbruari 2020.

Wawancara dengan Toniman, Ketua RW desa petok, 12 Ferbruari 2020.

Wawancara dengan Zaenal, Ketua RT Desa Petok, 24 Februari 2020.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri