Hegemoni Pluralitas Hukum Terhadap UU No. 01 Tahun 1974 (Studi Supremasi dan Legalitas Hukum Perkawinan di Indonesia)

Authors

  • Mohsi Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Pamekasan

DOI:

https://doi.org/10.30762/mahakim.v5i1.132

Keywords:

Pluralism of Marriage Law

Abstract

Legal plurality is an indisputable part of the concept of Indonesian statehood, including the construction of marriage law. The pluralism of marriage law in Law No. 01 of 1974 is proof that the marriage law adhered to in the Indonesian legal system still refers to the pluralism and diversity system. This research will examine the plurality of marriage law from the legality aspect which has implications for its legal status, between imperative and facultative. This study uses a statute approach with an emphasis on the concept of law and legal legislation. This research concludes that the plurality of kwainan law in Law Number 01 of 1974 is a necessity in a multicultural country, because the existence of this law aims to accommodate and integrate existing laws on this Bhineka earth. 

References

Baharuddin, Ahmad, dan Yanti, Illy. Eksistensi dan Implementasi Hukum Islam di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Erwinsyahbana, Tengku. “Sistem hukum perkawinan pada Negara hukum berdasarkan pancasila.” jurnal ilmu hukum 3.1 (2012). http://dx.doi. org/10.30652/jih.v3i01.1027. Diakses pada 22 Februari 2021.

Evan, William. The Sociology of Law. London: Macmilan Publishing, 1980.

Hasyim, Syafiq. Islam Nusantara dalam Konteks dari multikulturalisme Hingga Radikalisme, Yogyakarta: Penerbit Gading, 2018.

Karim, M. Abdul. Islam Nusantara. Yogyaarta: Pustaka Book Publisher. 2007.

Mohsi, Mohsi. “Konstruksi Hukum Perceraian Islam Dalam Fiqh Indonesia.” Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman Vol.1 No.2 (2015) http://

ejournal.kopertais4.or.id/madura/ index.php/ulumuna/article/ view/1625. Diakses 30 Desember 2019.

Murdan. Pluralisme Hukum (Adat dan Islam) di Indonesia, dalam Jurnal Kajian Keislaman, Vol.1. No.1. (2016).

Online, Admin Hukum. "Pluralisme Hukum Harus Diakui". Hukum Online.com. (tulisan hukum obline.com tolong

dimiringkan), Diakses melalui https:// www.hukumonline.com/berita/baca/ hol15089/pluralisme-hukum. Diakses 02 Februari 2021.

Rofik, Ahmad. Hukum Perdata Islam di Indonesia-Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa, 2013.

Mohsi, Hegemoni Pluralitas Hukum... Fiqh Pancasila (Telaah PencatatanPerkawinan Perspektif Sad AlDzariah).”Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman Vol.3 No.1 (2017): 15-35. https://doi.org/10.36420/ju.v3il.3916. Diakses pada 02 Februari 2021.

Lev, Daniel. Hukum dan Politik Indonesia Kesinambungan dan Perubahan. Jakarta: LP3ES, 2014.

Sedryawati, Edi. Budaya Indonesia, kajian arekologi, seni dan sejarah. Jakarta: Raja grafindo Perkasa, 2017.

Shomad, Abd. Hukum Islam Penormaan Prisip Syariah dalam Hukum Indonesia. Jakarta: Kencana, 2012.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia antara Fiqh Munakahat dan Undang-undang Perkawinan. Jakarta:

Kencana, 2014. Thalib, Sajuti. Receptie A Contrario. Jakarta: Bina Aksara, 1982.

Tuller, David. Reporting Divesity Manual. London: Media Devsity Institute and European Union, 2002.

Wahid, Marzuki. dan Rumadi. Fiqh Madzhab Negara Kritik atas Politik Hukum Islam di Indonesia. Yogyakarta: Lkis, 2001.

Wasman dan Nuroniyah, Wardah. Hukum Perkawinan Islam Indonesia Perbandingan iqh dan Hukum Positif. Yogyakarta: Mitra Utama, 2011.

Downloads

Published

2022-06-14

How to Cite

Mohsi. (2022). Hegemoni Pluralitas Hukum Terhadap UU No. 01 Tahun 1974 (Studi Supremasi dan Legalitas Hukum Perkawinan di Indonesia). Mahakim: Journal of Islamic Family Law, 5(1), 71–81. https://doi.org/10.30762/mahakim.v5i1.132