Abstract
Islam allows the marriage of more than one partner, provided that the husband can be fair and get
permission from the first wife. As a result of polygamous marriages, there is legal uncertainty about
joint assets, both in the first, second, third and fourth wives. The purpose of this paper is to find out the
legal certainty of shared assets in polygamous marriages. The method used is a normative legal research
method, using a regulatory approach, both Islamic law, Law Number 1 of 1974 and KHI. As a result, there
is legal uncertainty especially for the first wife based on the Compilation of Islamic Law, specifically legal
protection for the property with the wife brought in by her husband’s second marriage. According to Law
No. 1 of 1974, each wife gets a second share, whereas according to Islamic law the status of a woman’s
property does not change with the marriage.
References
Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan
Pedoman Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 7 Maret 1959 Nomor : 393/K/Sip/1958
Pedoman Teknis Peradilan Agama Dalam Buku II Pasca Rakernas Akbar Jakarta Tanggal 27 September 2008
Amir Syarifuddin. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2009.
Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995.
Achmad Kuzari, Nikah Sebagai Perikatan. Jakarta. Pt Raja Grafindo. 1999
Arto Mukti, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, Pustaka Pelajar,Yogyakarta 1998.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Pt.Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Hamid Al-Qamar, Hukum Islam Alternatif Terhadap Masalah Fiqih Kontemporer.Jakarta. Restu Ilahi 2005.
Hilman Hadikusuma. Hukum Perkawinan Adat. Jakarta. Pradnya Paramita. 1977
Hilman Hadikusumah, Hukum Waris Adat,Alumni, Bandung, 1980.
Hilma Hadi Kusumo, Hukum Perkawinan Adat, Citra Aditya Bakti, Bandung, cet.IV, 1999.
Imam Sudiyat, Pembahasan Hukum Perkawinan Nasional. Yogyakarta: Liberty 1981.
Kamal Muchtar. Azas-azas Hukum Islam tentang Perkawinan . Jakarta. Bulan Bintang 1974.
M. Quraish Shihab. Tafsir Al-Mishbah; Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur’an. Tangerang. Lentera Hati. 2006.
Muhammad Baqir Al-Habsyi.. Fiqih Praktis (Menurut Al-Quran, As-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama. Bandung. Mizan. 2002.
Siti Musdah Mulia, Islam Menggugat Poligami. Jakarta: PT. Gramedia. 2005
Mahmud Yunus. Hukum Perkawinan Dalam Islam. Jakarta. Studi PustakaMuhammadiyah. 1960.
Muhammad Idris Ramuyo..Asas-Asas Hukum Islam. Jakarta. Sinar Grafika 1995. al-Syakhsiyah, Fakultas Syariah, IAIN Walisongo Semarang, 2005
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta:: Ghalia Indonesia, 2002.
M.Yahya Harahap, Informasi Materi KHI Mempositifkan Abstraksi Hukum Islam Dalam Kompilasi Hukum Islam dan
Peradilan Agama Dalam Sistem Hukum Indonesia, P.T. Logos Wacana Ilmu, Jakarta, 2004
Nia DiNata, Berbagi suami: fenomena poligami di Indonesia. Jakarta: Gramedia, 2015.
Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Asas-asas Hukum Perdata. Bandung: Alumni, 1985
Titik Triwuan Tutik dan Trianti. Poligami prespektif Perikatan Nikah. Jakarta. Prestasi Pustaka 2007.
Wibisono, Yusuf. 1980. Monogami atau Poligami Sepanjang Masa. Bulan Bintang. Jakarta. 1980: 47
Desi Fitrianti, Harta Bersama Dalam Perkawinan Poligami Menurut UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Dan Hukum Islam. Intelektualita: volume 06, nomor 01, 2017.
Dani Tirtana. Analisis Yuridis Izin Poligami Dalam Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan.Fakutas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatulah Jakarta 2008.
Asril. Eksistensi Kompilasi Hukum Islam Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan .Jurnal Hukum Islam.Vol XVNo.1. 2015
Yusriza, Metode Penemuan Hukum, http://regafelix.wordpress. com/2012/06/06/metode-penemuanhukum/
Samsul Amin, Tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan Juklak /07/III/1998 tentang izin kawin bagi anggota polri
(Studi kasus di kepolisian daerah Jawa Tengah), Skripsi pada jurusan Ahwal al-Syakhsiyah, Fakultas Syariah, IAIN Walisongo Semarang, 2005
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2018 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri