TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SEWA MENYEWA POHON MANGGA DI KALANGAN MASYARAKAT DUSUN PATUK (Overview of Islamic Law Against Leasing Practices of Leasing Mango Trees Among Patuk Communities)
DOI:
https://doi.org/10.30762/q.v4i1.2005Keywords:
Islamic law, Leasing, Mango TreeAbstract
Praktik sewa menyewa pohon mangga di kalangan masyarakat Dsn. Patuk Ds. Ngetos Kec. Ngetos Kab. Nganjuk yang tidak biasa perlu kajian dengan tinjauan hukum Islam apakah sudah sesuai dengan syariat, guna meminimalisir adanya kemadlaratan yang mungkin ditimbulkan. Penelitian ini akan mengkaji dan menganalisis tentang praktik sewa menyewa pohon mangga dikalangan masyarakat Dusun Patuk Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk serta statusnya tinjauan hukum Islam. Penelitian lapangan (field reseach) ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber datanya adalah masyarakat Dusun Patuk, dikumpulkan dengan teknik wawancara dan observasi. Metode analisisnya adalah deskriptif, yaitu mendeskripsikan bagaimana praktik sewa menyewa pohon mangga yang terjadi di kalangan masyarakat Dsn. Patuk Ds. Ngetos Kec. Ngetos Kab. Nganjuk dengan tinjauan hukum Islam. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktik sewa menyewa pohon mangga di kalangan masyarakat Dsn. Patuk Ds. Ngetos Kec. Ngetos Kab. Nganjuk termasuk dalam akad bathÄ«l dikarenakan terdapat satu rukun yang tidak terpenuhi atau dilarang oleh syara’ yakni penggunaan pohon mangga sebagai objek sewa. Terkait dengan resiko, dalam praktik ini seluruh resiko menjadi tanggungjawab pihak penyewa. Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama’ Indonesia (DSN-MUI) No: 112/DSN- MUYIX/2017 Tentang Akad IjÄrah. Sedangkan hukumnya adalah dihukumi ma’fu, dikarenakan ketidak pahaman masyarakat tersebut atas hukum dari praktik yang mereka lakukan.
The practice of renting happens in Patuk Ngetos village Ngetos Nganjuk Regency by using mango trees as the objects in unusual leases needs to be studied with a review of Islamic law whether it is in accordance with the Sharia in order to minimize the existence of delays that might result from this practice, as well as a review of Islamic law about the practice of renting mango trees among the people of in Patuk Ngetos village Ngetos Nganjuk Regency. This type of research is a field research (field research), with a qualitative approach. The data source of this research is the community of Patuk villaget. The data collected is
primary data with data collection techniques through interviews and observations. Based on the results of the study, it can be concluded that this practice is included in the bathīl contract because there is one pillar that is not fulfilled or prohibited by syara 'which is the use of mango trees as rental objects. This is also in accordance with the view of the ulama 'madzhab which states that it is not permissible to rent trees for fruit. In addition, the use of this object has resulted in uncertain speculation of results so that it tends towards gharar. As for the law on the practice of renting that has been done by the people of Patuk village, they are punished by ma'fu, due to the community's lack of understanding of the law of their practice. Therefore, the practice of renting a mango tree should be transferred to other agreements (contracts) such as land rent along with what is embedded in it or also with a contract (contract) musaqah provided that the results are sold to the cultivators.
References
al-Ansari, Zakariyā bin Muhammad bin zakariyā. Asnā al-Mat}ālib fi Sharh} Raud}a at-Tālib. t.tp: Dār al-Kitāb al-Islami, t.tt. II: 435.
al-Hirani, Taqiyudin abūal-‘Abbas Ahmad bin Abdul Halim bin Taimiyah.
Majmu’ al-Fatāwā. Madinah: Mujma’ al-Malik Fahd li Thaba’ah al-Mushafal-Syarif, t.tt. XI: 407.
al-Jazīrī, Abdur Rahman. al-Fiqh ‘alā alMadhāhib al- Arba’ah. Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmīyah, 2003. III: 86.
al-Mardawi, ‘Alauddin abī Hasan ‘alī bin sulaimān al-Insaf fi ma’rifati arRajih min al-Khilāf.Kairo: Maktabah Ibnu Timiyah1955. V: 356.
al- Ru’aini, Abī ‘Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman alMaghribi al-Ma’rūf al-Khattab Mawahibul jalīl li syarh mukhtashar jalil. Beirut: Dar al-Kutub Ilmiah, 954H. VII: 469.
al-Sarkhasi , Syamsuddin. al- Mabsūt}. Juz 16 . Beirut: Dār al- Ma’rifat, 1989.
Arikunto, Suharsimi Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset, 1995.
_______________________, Dasar-Dasar Research. Bandung: Tarsoto, 1995.
Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama’ Indonesia (DSN-MUI) No: 112/DSN-MUYIX/2017 Tentang Akad Ijārah.
Fitria, Zia Ika. “Legalitas Sewa Menyewa Kios di Hutan Negara Saree ditinjau menurut Konsep Ijarah ‘ala alManfa’ah”. Skripsi tidak diterbitkan. Banda Aceh: Universitas Islam Negeri AR-RANIRY Banda Aceh, 2018.
Gemala Dewi et. al. Hukum Perikatan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Buku II tentang Akad, Bab I Pasal 20 Butir (1) Laskar Pelangi, Tim. Metodologi Fiqih Muammalah. Kediri: Lirboyo Press, 2016.
Lubis, Suhrawardi K. dan Farid Wajdi. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: RajaGrafindoPersada. 2013.
Mas’adi, Ghufron. A. Fiqih Muammalah Kontekstual. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002
Moleong, Lexy.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005.
Mustofa, Imam. Fiqh Muammalah Kontemporer . Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016.
Nawawi, Ismail. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor: Grahalia Indonesia, 2012.
Riduwan, Skala Pengukuran Variabelvariabel Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2005.
Sahroni, Oni dan M. Hasanuddin. Fikih Muamalah. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016.
Satori, Djaman dan Aan Komariyah, Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Alfabeta, 2013.
Subarkah, Andi et. al. al-Qur’an dan Terjemah New Cordova. Bandung: Syamil Qur’an, 2012.
Syafe’i, Rachmat. Fiqh Muamalah. Bandung: Pustaka Setia, 2001.
Zainuddin, A. dan Muhammad Jamhari. AlIslam 2. Bandung: Pustaka Setia, 1999.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Qawanin: Journal of Economic Syaria Law
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.